Bila Hati Tiada Hati

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM...

Saya sayang HATI saya...

HATI milik siapa? Susah kan nak pelihara hati ni? Belajar lah banyak mana pun, cakaplah apa pun, bila masuk bab hati ni, manusia selalunya sering membuat keputusan yang silap, sukar nak KORBAN kan Hati...

Ada apa sebenarnya pada sekeping HATI?

Kita seringkali berdoa supaya Allah tidak memesongkan hati kita setelah diberikan hidayahNya,

Kita seringkali menyatakan pada sahabat kita,

" Kalau saya ada salah silap, tegur-tegurlah ya "

Kita seringkali menyatakan bahawa kita perlulah berlapang dada dan terima sesuatu perkara itu dengan baik,

Jangan cepat melatah, malahan bersyukurlah ada yang sudi menegurmu.. Itu tandanya Allah sayang..

TETAPI, bila kena batang hidung sendiri???

HATI yang kita didik awalnya dengan ruhul Islam, bermandikan zikrullah seolah-olah tiada HATI lagi...

Teguran yang sampai seolah-olah menggugat harga diri,

Diri ini dirasakan BETUL dalam segala Tindakan,

Lupa pada doa kita mohon hidayah serta petunjukNya,

Adab-adab Abnaul Harakah yang bersifat berlapang dada jauh sekali untuk menerima,

Ego diri yang perlu diutamakan dari memikirkan kesalahan diri,

" Aku betul, kenapa pula aku yang perlu minta maaf? "

" Bukan salah aku, salah dia. "

Mohon maaf jauh sekali, sedangkan itulah sifat-sifat mahmudah seorang Hamba,

Syahdu diri tatkala memikirkan fenomena ini.

Jika seorang yang mengakui Daie' bersifat begini?

Maka layakkah untuk HATI para madu' disentuh dengan dakwah yang diberi?

Sedang HATI sendiri MATI ibarat tiada HATI,

Maka apakah ada keberkatan Ilahi bakal diperolehi?

Tatkala GEMBIRA tanpa SESAL dalam DOSA sendiri,

Jangan biarkan HATI mati dalam JASAD yang teguh berdiri,

Kelak DIA yang akan memberi GANJARAN yang pasti.

" Ya ALLAH, 

Jadikanlah hambaMU ini seorang yang senantiasa memelihara HATI nya,

Tidak mengikut HAWA nafsu sendiri,

Jadikanlah aku seorang baik pada tutur katanya,

Jauhkanlah aku dari sifat sombong dan bangga diri,

Golongkanlah aku dalam kalangan hambaMU yang sedikit,

Ya Allah,

Jangan biarkan aku tersungkur dalam tindakanku sendiri,

Berkatilah setiap derap langkah perjuanganku,

Sesungguhnya hanya pandanganMU yang ku cari,

Jadikanlah INSAN yang beramal dengan sifat Ehsan,

Ikhlas menerima tatkala TEGURAN diberi,

Malahan KESYUKURAN diberi dan dipulangkan kembali kepadaMU. "

Amiiiiin Ya Rabbal A'alamin.

"Sesungguhnya orang yang beriman (sempurna imannya), apabila disebut nama Allah, gementarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayatNya kepada mereka, bertambah keimanan mereka dan kepada Tuhanlah mereka berserah."

(Al-Anfaal : 2)